EPISENTRUM ASIA TENGGARA : 11 RIBU TEWAS, 300 RIBU TERINFEKSI, ANGKA KEMATIAN PER HARI TERUS NAIK

Data Indonesia (05/10)

Self Healed : 75, 73 % (05/10) naik,

71,40 (09/09) Turun, 71, 55 % (04/09)

Prosentase Kematian : 3,664%(05/10) turun

4,0995 (09/09) Turun, 4,1762 % (04/09)

Jakarta, Informatika Newsline (05/10/2020)
Data yang disajikan oleh pemerintah per Senin (5/10) menunjukkan gawatnya kondisi serangan Covid-19 di seluruh Indonesia. Secara prosentase beberapa item analisis data mengalami penurunan. Yang menggembirakan adalah terlihat data self healed yang mengalami kenaikan menjadi 75,73 % setelah pada periode analisis sebelumnya, Informatika News line mencatat penurunan 71,40 % (09/09).

Data pasien Self healed ini masih menjadi teka teki besar bagi para ahli yang melakukan analisis Covid 19. Karena dibandingkan dengan pasien yang tewas angka self healed ini relatif besar. Jika data self healed relatif besar, maka secara teoritis tidak lah perlu susah-susah melakukan proses penelitian vaksin atau obat Covid-19 yang bertele-tele dan setelah mendapatkan produknya ternyata harganya sangatlah mahal. Data informasi sistem pertahanan tubuh para pesien self healed secera sederhana bisa dijadikan data base pembuatan sistem pertahanan tubuh untuk manusia sehat yang lain. Akan tetapi rendahnya kemampuan analisis teknologi yang dikuasai manusia, membuat proses pemecahan kode penyembuhan self healed yang dikeluarkan oleh Covid-19 sendiri tidak mampu dibaca bahkan oleh para ahli virus seluruh dunia.

Data Resmi Jumlah kematian per hari yang disajikan oleh Pemerintah lewat SatuanTugas Penanganan Covid -19. Terlihat jumlah kematian per hari secara relatif terus mengalami kenaikan. Tingkat kematian tertinggi (160 kematian per hari) terjadi di akhir September 2020 (22/09/2020)

Angka self healed naik, dan angka prosesntase tingkat kematian menurun. Catatan angka yang menggembirakan, seharusnya. Akan tetapi dalam hitungan normal jumlah korban meninggal dan yang terinfeksi membuat Indonesia menjadi lokasi episentrum raksasa baru di Asia Tenggara. (Vijay).