Pengantar Redaksi Tabloid Informatika
Tabloid Informatika mendapat undangan mengunjungi negeri Iran bersama beberapa media Nasional (Kompas, Republika, Antara, Tempo) pada awal musim semi yang bersalju pada tahun 2014 yang lalu. Berikut ini adalah beberapa tulisan kontributor Tabloid Informatika dari Negeri Iran.
Ketika Salju turun di Tehran
Oleh : G I Wijaya
Iran adalah negeri dengan 4 musim. Menjelang akhir maret setiap tahun, musim dingin akan berakhir dengan musim semi. Setiap tanggal 21 maret di iran diperingati tahun baru persia. Kebiasaan yang konon menurut sebagian penduduk Iran telah diperingati sejak lebih dari 3000 tahun sebelum masehi. Orang iran memperingati tahun barunya dengan cara melancong ke luar kota. Berkemah di hutan, kawasan pegunungan dan padang rumput. Mereka menikmati detik detik ketika tumbuhan tumbuh kembali di musim semi, setelah dormansi selama musim dingin yang panjang. Beberapa orang menceritakan bahwa musim semi itu adalah waktu yang paling tepat untuk melihat hikmah bagaimana hari berbangkit itu nanti akan digelar oleh Tuhan.
Tidak lagi ada kesibukan selain menyambut tradisi tahun baru ini. Semua kantor akan libur cuti untuk menyambut musim semi di awal tahun baru. Kota akan sepi dari kegiatan harian.
Sekitar awal bulan maret cuaca sudah mulai terasa hangat di Teheran. Akan tetapi hujan salju yang lembut masih sering terjadi di pagi hari dan menjelang sore hari. Turunnya salju di bulan ini pertanda lain bahwa suhu dingin telah mulai berlalu. Akan tetapi ketika angin bertiup udara dingin kembali datang. Untuk ukuran orang Indonesia masih cukup dingin, walaupun bagi sebagian orang Iran terasa hangat.
Kota Qom adalah salah satu kota yang hangat di Iran. Akan tetapi ketika angin datang setelah salju turun, udara dingin masih sangat terasa menusuk tulang.
Setelah hujan salju turun cuaca gelap akan berubah menjadi terang. Langit menjadi bersih, warna biru tua menjadi dominan di langit dan awan yang menutup jajaran gunung bersalju di teheran akan tersibak. Tidak salah mereka yang menjuluki Tehran sebagai salah kota terindah di dunia. Gunung gunung bersalju yang mengelilingi kota tehran sungguh menawan hati. Sampai pertengahan maret masih banyak turis dan pelancong dari berbagai negara dunia yang datang ke Tehran untuk menikmati olah raga ski di puncak puncak gunung di sekitar Tehran. Konon keindahan lokasi ski di Teheran bahkan jauh lebih indah dibandingkan lokasi ski di Swiss yang banyak dibanggakan oleh masyarakat Eropa Barat.
Akmal, salah seorang pelajar yang menjadi pemandu dan penerjemah bahasa memberikan tips menghadapi udara dingin. Kaos kaki panjang yang menutup celana akan membuat udara luar tidak akan menyentuh kulit. Agar lebih hangat, sebaiknya memakai celana panjang dobel.
Dua buah baju bisa juga dipakai selain jaket luar untuk menghindari dingin. Jangan lupa memakai slayer leher yang tebal. Slayer akan membantu melindungi hypotalamus yang mengendalikan suhu seluruh tubuh, di kepala bagian belakang.
Sebuah topi akan membantu melindungi kepala dari dingin. Karena kalau kepala terlalu dingin, bisa tiba tiba pingsan.
Satu lagi yang paling penting adalah penutup telinga, pelindung dari udara dingin. Karena tulang rawan telinga sangat sensitif terhadap udara dingin. Jika tidak berhati hati, tulang rawan telinga bisa copot atau patah tanpa disadari pemiliknya. Copotnya tulang rawan telinga termasuk kejadian yang sering terjadi, disamping copotnya tulang hidung.
Kulit adalah bagian tubuh lain yang harus terlindung dari udara dingin. Permukaan kulit kaki tangan, bibir, dan wajah adalah bagian penting yang sangat sensitif terhadap dingin. Jika tidak dilindungi dengan baik, biasanya dalam jangka waktu 4 sampai 5 hari akan mengalami pecah pecah dan berdarah. Penggunaan cream pelindung wajah memang membantu akan tetapi jika tidak ada cream, cara praktis adalah dengan menutup erat bagian tubuh itu dengan kain hangat dan tebal.
Lihat Juga
First Pub. June, 9
26 Juli 2019