Kinerja Memburuk : Gugus Tugas Covid Sebar Luaskan Data Hoax ?

Bandung, Informatika Newsline (15/04/2021)

Gugus Tugas Covid 19 menyebarluaskan data-data HOAX. Dalam pantauan Informatika Newsline per hari ini (15/04/2020) situs resmi gugus tugas Covid -19 milik pemerintah (covid19.go.id) menyajikan data-data palsu tentang korban tewas dan terinfeksi global. Data data yang diakui berasal dari WHO per 14/4/2021 ini menunjukkan data yang berbeda dengan data yang ditunjukkan dalam situs resmi WHO. Kondisi ini sangat menyedihkan, karena situs resmi gugus tugas Covid 19 adalah salah satu situs rujukan Nasional yang sangat penting.

Data-data dari situs resmi covid19.go.id (data diambil per 15/04/2021, pukul 05.00 WIB) menunjukkan jumlah meninggal global yang disajikan oleh situs resmi pemerintah menunjukkan angka 1,9 juta dan total terinfeksi global 88 juta lebih. Data HOAX yang disampaikan oleh Gugus tugas Covid-19 pemerintah ini sangat disayangkan dan memalukan, karena WHO sendiri menyatakan jumlah kematian global telah mendekati jumlah 3 juta kematian, dengan hampir 140 ribu korban terinfeksi.

Dihubungi melalui layanan bot yang menjadi fitur layanan on line 24 jam, admin dari situs gugus tugas, tidak memberikan konformasi mengenai data Hoax yang disajikan di halaman utama covid19.go.id. Kondisi menyedihkan ini apakah bisa jadi patokan untuk menilai indikasi mulai turunnya kinerja dan kewaspadaan di lingkungan gugus tugas ? Pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab dalam kasus data tidak benar yang diangkat oleh situs www.covid19.go.id

Kondisi Per (19/04) Sudah Diperbaiki, Tanpa Konfirmasi Kesalahan

Data Hoax yang disebarluaskan melalui situs resmi pemerintah www.covid19.go.id dalam pantauan yang dilakukan oleh Informatika News line per (19/04) telah diperbaiki oleh pemerintah. Data data palsu atau tidak benar yang tadinya disampaikan berasal dari WHO telah diperbaiki kembali oleh pemerintah. Data jumlah korban terinfeksi dan meninggal global yang disebutkan berasal dari WHO telah diperbaiki sesuai dengan data-data yang ditampilkan oleh WHO dalam situs resminya.

Akan tetapi tidak ada konfirmasi tentang kesalahan yang telah dibuat dan berhasil dipotret oleh Informatika Newsline per (15/04) yang lalu. Kondisi ini kembali membuat kekecewaan yang mendalam, karena situs pemerintah ini selalau berusaha dijadikan rujukan informasi utama data data penangananan Pandemi Covid 19.

Bahkan konfirmasi tentang kesalahan yang terjadi saja tidak dilakukan dengan baik, demikian juga permintaan konfirmasi yang telah dikirimkan oleh Informatika Newsline kepada pengelola situs, juga tidak ditanggapi dan tidak dijawab melalui saluran yang bahkan dibuat oleh team sendiri. (Vijay)