China Catat Rekor Baru Eksploitasi Terlama di Bulan


 

Leonard David seorang penulis kawakan mencatat bahwa  Rover Yutu 2 dan Lander Chang'e-4 milik China telah beroperasi melewati 1 tahun di Bulan pada  3 Januari 2020 yang lalu. Debut yang dilakukan oleh China ini berhasil memecahkan rekor sejarah terlama dalam eksploitasi permukaan Bulan. China berhasil menjelajahi permukaan Bulan selama 1 tahun terakhir pada sisi jauh dari permukaan bulan. Proses penjelajahan ini dilakukan oleh dua pasang alat otomatis rover dan lander yang bekerja di atas permukaan Bulan.

Kedua pasangan perangkat Rover dan Lander ini berubah menjadi mode dormant (tidak beroperasi) pada saat malam di Bulan dan hanya beroperasi pada saat siang. Lunar Exploration and Space Program Center of the China National Space Administration (CNSA) adalah badan pengendali yang bertanggung jawab pada eksploitasi Bulan ini. 

Probe Chang'e-4 diluncurkan ke bulan pada 8 Desember 2018 dan softlanding pertama di sisi jauh dari bulan pada tanggal 3 Januari 2019. Pesawat luar angkasa China ini mendarat di kawah Von Kármán di Kutub Selatan Aitken Basin (Lembah Aitken). Yutu 2 rover telah berjalan sejauh 1,173 feet (357.695 meter) di sisi jauh dari bulan. Dan ini adalah rekor baru penjelajahan Bulan. Yutu-2 artinya Jade Rabbit-2 bekerja lebih panjang dari disain life time 3 bulan yang dirancang sebelumnya. Dan keberhasilan ini sekaligus membuatnya menjadi rover yang bekerja paling lama di bulan. Instrumen scientific yang bekerja pada lander dan rover bekerja seperti rencana.Rover berhasil menghubungkan  beberapa site di bulan dan memotretnya. Deteksi inframerah pada batu di permukaan bulan juga berhasil dilakukan. Misi saintis Chang'e-4 adalah mentasbihkan nama tempat landing dengan nama Statio Tianhe

Rover Chang'e-4's, Yutu 2 membuat beberapa penemuan pada permukaan Bulan.Salah satunya adalah penemuan beberapa mineral di lapisan regolith Bulan. Penemuan mineral olivine dan mineral pyroxene, yang diperkitakan berasal dari bagian dalam permukaan bulan.

Lapisan regolith adalah lapisan bagian atas tanah yang dimulai dari bagian atas batu-batuan yang telah mengalami pelapukan hingga batuan induknya yang praktis belum mengalami pelapukan. Bagian ini tebalnya hanya beberapa cm saja ataupun beberapa meter saja. 

Di Bumi bagian atas regolith pada hakikatnya baru masih merupakan bahan induk tanah, dan tanah bumi dibangun daripadanya oleh mikro dan makroflora yaitu mikro dan makrofauna yang dilanjutkan oleh tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi. 

Regolith di planet Bumi mempunyai tiga horison :yaitu horison A, Horison B, dan Horison C

a.Horison A
yang dimaksud Horison A yaitu bagian atas dari regolith yang berpenghuni mikro dan makroflora.mikro dan makrofauna banyak mengandung sisa-sisa tubuhnya serta sisa-sisa tanaman, mengandung humus, berwarna kelam muda sampai tua. Horison A inilah yang merupakan yang sebenarnya yang dapat dimanfaatkan bagi tanaman pangan (penghasil zat karbohidrat, lemak dan Protein)

b. Horison B
Air hujan umumnya melakukan pencucian bagian-bagian yang halus yang terdapat pada Horison A, yang selanjutnya mengalir ke bawah dan mengendap pada suatu lapisan yang disebut Horison B. Lapisan ini tebalnya sekitar 1 m sampai 2 m, umunya banyak menyerap air, tidak mengandung bahan organis, tetapi banyak mengandung zat mineral karena terendapkan air ke bawah.

c. Horison C
Batu induk terletak dibagian bawah horison A dan B. Antara Horison B dan batu induk terdapat suatu lapisan yang terbentuk karena pelapukan-pelapukan batu induk. Lapisan ini selain banyak mengandung batu-batuan (ukuran besar hingga kecil) yang permukaan tengahnya juga melapuk, juga zat-zat mineral. Lapisan ini tidak mengandung bahan organis.

Horison A,B dan C sampai pada batu induk lazim disebut pembentukan profil tanah. Horison A penting sekali bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman pangan yang berumur pendek. Horison B dan C biasanya dijadikan tempat pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang berumur panjang dan perakaran yang dalam (Sumber: Sutedjo m, kartossapoetra A.G.,1987. Pengatar Ilmu Tanah (terbentuknya tanah dan tanah pertanian. Bina Aksara. Jakarta)) 

Di Bulan Struktur dan susunan lapisan tanah permukaannya berbeda dengan di Bumi. Dan perbedaan ini menjadi bahan dasar penelitian.

Untuk mengoperasikan Chang'e-4 di permukaan bulan, ada sebuah satellite relay Queqiao di orbit bulan. Lewat Queqiao imilah CSNA mengendalikan Chang e 4. Orbit stabil geostastioner Queqiao ini ada di titik stabil Lagrange yang berjarak kurang 310,685 miles (atau 500,000 kilometers) dari Bumi.  

Kepala Disainer satelit Zhang Lihua, mengatakan Queqiao didisain untuk beroperasi untuk 10 tahun. Queqiao.akan dioperasikan selama mungkin. komunikasi untuk probe di bulan akan menggunakan Queqiao.

Ye Peijian dari Chinese Academy of Sciences adalah seorang peneliti dan ekspert senior ruang angkasa, menyatakan bahwa Queqiau bisa digunakan oleh negara lain jika mereka menginginkan, selama life time dari satelit. China merencanakan meluncurkan kembali Chang'e-5 yang akan menyusul Chang'e-4. 

Misi baru direncanakan diluncurkan di tahun ini. Misi ini akan meluncurkan lander dan rover baru. Dan misi akan membawa sampel dari Bulan kembali ke Bumi. Satu tahun terakhir banyak negara mulai menjelajah ruang angkasa. Selain Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia, Negara baru India, China, Israel, dan Jepang memulai perlombaan penguasaan ruang angkasa. Tahun 2019 yang lalu saja ada tiga negara yang tercatat mulai menjejakkan kaki di Bulan, mulai dari China, India, dan Israel (VIJ)