Sya’ban adalah salah satu bulan istimewa, bulan yang dihormati dalam agama Islam, selain Muharram, Dzulhijjah dan Rajab.
Rajab adalah Bulan Allah, Sya'ban adalah Bulan ku (Muhammad) dan Ramadhan adalah bulan umat Muhammad.
Bulan Bulan Hijriah
(1) Muharram, (2) Shafar,
(3) Rabiul AWwal, (4) Rabiul Akhir
(5) Jumadil Awwal, (6) Jumadil Tsani (Akhir),
(7) Rajab, (8) Sya'ban, (9) Ramadhan,
(10) Syawal, (11) Dzulkaidah, (12) Dzulhijjah,
Malam ke lima belas dikenal dengan nama malam Nisfu Sya’ban. Malam yang diistimewakan.
NISFU artinya pertengahan, maka malam Nisfu Sya’ban artinya malam pertengahan bulan Sya’ban. Kalau dirujuk kepada kalender Hijriyah, maka malam itu jatuh pada tanggal 14 Sya’ban karena pergantian tanggal sesuai penanggalan Hilal-iyah atau yang meggunakan patokan rembulan adalah saat matahari terbenam atau malam tiba.
Malam Nisfu Sya'ban merupakan salah satu dari beberapa malam yang bagus untuk berdoa karena dalam suatu riwayat disebutkan bahwa berdoa pada malam itu tidak akan pernah ditolak oleh Allah.
Malam Nisyfu Sya'ban termasuk dalam 5 malam yang berdasarkan riwayat sangat bagus atau mustajab untuk berdoa. Kelima malam tersebut adalah
malam Jumat,
malam pertama bulan Rajab,
malam Nisfu Sya’ban,
malam Lailatul Qadar,
malam hari raya Idulfitri dan
malam hari raya Kurban atau Idul Adha.
Nisfu Sya'ban adalah saat untuk mengubah catatan rizki dan takdir di dalam 'buku besar' Allah menjadi lebih baik dan memohon ampun atas dosa yang telah kita perbuat
Amalan Nisfu Sya’ban
1. Sabtu (13 Sya'ban 1442/27 Maret 2021)
(Catatan Tahun lalu : Tahun 2019 : Selasa (13 Sya'ban 1440) Tahun 2020 Kamis (13 Sya'ban 1441)
Puasa 3 hari pertengahan bulan (Shaum Ayyamul Bidh), yaitu dimulai hari Sabtu (27 Maret 2021), Minggu (28 Maret 2021), dan Senin (29 Maret 2021), dalam penanggalan Hijriah : tanggal 13, 14, 15
Sya'ban 1442 Hijriyah.
(Catatan Tahun lalu : Selasa (7 April 2019), Rabu (8 April 2019), dan Kamis (9 April 2019), dalam penanggalan Hijriah : tanggal 13, 14, 15 Sya'ban 1440 Hijriyah)
Berikut Niat Puasa Nisfu Syaban
نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
"Saya niat puasa bulan sya'ban sunnah karena Allah ta’ala".
2. Minggu (14 Sya'ban 1442/28 Maret 2021)
(Catatan Tahun Lalu :Rabu (14 Sya'ban) Jum at (14 Sya'ban))
Siang : Puasa Ayyamul Bidh Hari kedua
Malam : Minggu malam (Malam Nisfu Sya'ban/ 15 Sya'ban)
(Catatan Tahun lalu Rabu Malam (Malam Nisfu Sya'ban/ 15 Sya'ban) :* Jum'at MALAM (Nisfu Sya'ban/ 15 Sya'ban) :*)
Rangkaian Ibadah Malam Nisyfu Sya'ban
(1) Sholat MAGHRIB
(2) Sholat Bakda Maghrib 2 rakaat
(3) Shalat Sunnah NISFU SYA'BAN
Versi 1 :
Sholat Nisyfu Sya'ban : 2 Rakaat :
Rakaat Pertama membaca Al Kafirun,
Rakaat Kedua Membaca Al Ihlas
Sholat dua rakaat yang niatnya adalah
أصلى سنة نصف شعبان ركعتين لله تعالى
Artinya: Aku niat shalat sunat nisfu sya’ban 2 rakaat sebagai karena Allah Ta’ala.
Bilangan shalat sunnah Nisfu Sya’ban adalah 2 rakaat dengan 1 kali salam.
(ii) Sedangkan pada rakaat kedua setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas.
Versi 2 :
Sholat Al Khair : 2 rakaat / 10 rakaat :
Setiap rakaat membaca Surat Al Ikhlas 11 kali
Dalam Ihya’ Ulumiddin, Imam Ghazali memberikan petunjuk agar dalam setiap rekaatnya setelah membaca fatihah hendaknya membaca surat al-Ikhlas sebelas kali. Atau dapat juga shalat sepuluh rakaat disetiap rakaatnya membaca Fatihah dan membaca al-Ikhlas seratus kali.
Shalat ini disebut juga shalat al-khair, hal ini berdasar pada apa yang dilakukan oleh para ulama terdahulu.
Versi 3 :
Sholat 4 rakaat :
Setiap rakaat membaca Surat Al Ikhlas 10 kali
Pada ba'da Magrib, melaksanakan shalat sebanyak 4 rakaat (2x salam, di luar rawatib) dengan
membaca surat *Al-fatihah 1x dan surat al-ikhlas 10x pada setiap raka'atnya.*
(4) Doa Setelah Sholat
*Setelah sholat membaca:*
1. Yaa Robbighfirlana 10x;*wahai Rabbi Ampunilah kami"...
2. "Yaa Rabbi Irhamna (10x), ..."wahai Rabbi Kasihilah kami"....
~ Irhamnaa memang bisa mengandung makna : Rahmatilah, karena dasar rahmat (pertolongan) tentu
dari aspek kasih sayang Allah, dari akar kata Arab yang sama.
3. Yaa Rabbi tub'alaina (10x) ... "wahai Rabbi Kembalilah kepada kami"....
Tub 'alaina = kalau diterjemahkan apa adanya berarti kembalilah kepada kami. Tapi ketika masyarakat
umum menerjemahkan akan kesulitan memahaminya, dan lebih bisa dipahami dengan makna umum,
terimalah taubat kami, padahal cara Allah menerima taubat kita adalah ketika Dia Ta'ala kembali turun mendekati kita setelah kita naik mendekati-Nya, dan bertemulah di alam pertemuan barzakh (ingat bintang Daud)
4. Al-ikhlas (21x),
5. Subhaanaladzi yuhyi-l-mauta wa yumiitu-l-ahya wa 'alaa kulli syaiin qodir (10x)...
*"Bertasbih kepada Dia yang menghidupkan kematian, dan mematikan sebuah kehidupan, dan Dia
Maha berkuasa atas segala sesuatu*."
6. Membaca surat yasin tiga kali
Setelah shalat sunnah dua rekaat biasanya dilanjutkan dengan membaca Surat Yasin 3 kali
7. Doa Malam Nisyfu Sya'ban
Ditutup dengan Do’a malam Nisyfu Sya’ban di bawah ini
Doa Nisfu Sya'ban
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ
يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ
ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ
YAA DZATH THAULI WAL IN AAM,
لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ
LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHOHROL LAAJIINA,WA JAAROL MUSTAJIIRIINA,
وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ .
WA AMAANAL KHAA IFIINA,
اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ
ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NIIINDAKA FII UMMIL KITAABI
شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا
SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN
اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ
AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ALAYYA
فِى الرِّزْقِ
FIR RIZQI,
فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي
FAMHU LLAA HUMMA BI FADLLIKA FII UMMIL KITAABI SYAQAAWATII
وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي
WA HIRMAANII WA THARDII WAIQ TAARO RIZQII
وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ
WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI
سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ
SAIIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAATI.فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ
FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU
فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ
FII KITAABIKAL MUNZZALI ALAA NABIYYIKAL MURSALI,
يَمْحُواللَّهُمَّ
YAMHUL LAAHUMAAيَمْحُو اللهُ
مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ.
MAA YASYAA U WA YUTSBITU WA INDAHUU UMMUL KITAAB.
اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ
ILAAHII BITTAJALLIL A' DHOMI
فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ
FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYABAANILالْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا
MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA
كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ
KULLU AMRIN HAKIIM
وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ
WA YUBROMU, ISHRIF ANNII MINAL BALAA I
مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ
MAA A' LAMU WA MAA LAA A' LAMUوَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ
WA ANTA ALLAA MUL GHUYUUBI
بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WAL IN AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHOHROL LAAJIINA, WA JAAROL MUSTAJIIRIINA,
WA AMAANAL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NII INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ALAYYA FIR RIZQI,
FAMHU LLAA HUMMA BI FADLLIKA FII UMMIL KITAABI SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAIQ TAARO RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI SAIIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAATI. FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNZZALI ALAA NABIYYIKAL MURSALI,
YAMHUL LAAHUMAA MAA YASYAA U WA YUTSBITU WA INDAHUU UMMUL KITAAB.
ILAAHII BITTAJALLIL A'DHoMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYABAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM
WA YUBROMU, ISHRIF ANNII MINAL BALAA I . MAA A' LAMU WA MAA LAA A' LAMU
WA ANTA ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
"Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin."
Setelah itu disarankan dzikir hingga datang waktu isya, lebih diutamakan membaca al-Quran - terutama Qur'an Surah Yaasiin.
(5) Shalat ISYA'
(6) Sholat Bakda Isya'
(7) Shalat SUNNAH TASBIH
Sholat Sunnah Tasbih empat rakaat, bisa dikerjakan berjemaah atau sendiri
4 rakaat (boleh 2 rakaat 2 kali)
RAKAAT 1
al fatihah, surat, tasbih 15 X
ruku, doa ruku', tasbih 10 x
i'tidal, doa, tasbih 10x
sujud 1, doa, tasbih 10x
duduk antara 2 sujud, doa, tasbih 10x
sujud 2, doa, tasbih 10x
duduk tasbih 10 x
bangun rakaat kedua
RAKAAT 2
....
sujud 1, doa, tasbih 10x
duduk antara 2 sujud, doa, tasbih 10x
sujud 2, doa, tasbih 10x
duduk, doa tasyahud akhir, tasbih 10 x
Salam
sampai rakaat terakhir
DOA-DOA SETELAH SHOLAT TASBIH
1. Dzikr Nabi Yunus
Ucapkan atau bacalah zikir Nabi Yunus, yaitu
laa ilaaha anta subhanaka inni kuntum minazzolimin 1.275 x
2. Sholawat dan Istighfar
Perbanyak selawat kepada Nabi Muhammad SAW., Dzikr, doa dan istighfar.
(8) Sholat Bara'ah
100 Rakaat : 2 RAKAAT, AL IKHLAS (10X ATAU 11X ATAU 5X)
Adapun yang sering dilakukan oleh sebagian umat Islam, yaitu Salat Malam Nisfu Sya’ban sebanyak 100 rakaat (SHALAT BARA'AH) dilaksanakan ba'da Isya dengan ketentuan yaitu :
*~ Sholat 100 rakaat terdiri dari 2 rakaat berulang (berarti 2 rakaat x 50 kali), dan membaca
Al-Fatihah 1x dilanjutkan
Al-Ikhlas 10/11x pada setiap rakaatnya.*
(Al Ikhlas bisa 5 x ~ *KZ*)
~
*Sholat Bara'ah bermakna PEMBEBASAN.*
*Mohon pembebasan dari dosa dan Qishosh.
Saat Nisfu Sya'ban adalah saat diangkatnya amal-amal setahun yang lalu. Saat yang tepat bagi kita memohonkan 'KETETAPAN' yang baik untuk setahun ke depan.*
Bagi perempuan yang sedang berhalangan (Haid), ibadah yang dapat dilakukan adalah :
~ Dzikir (boleh dinyaringkan) , membaca Qur'an (hanya di dalam hati), dan berdo'a/munajad.
Catatan :
Bagi yang akan mengeluarkan zakat tahunan, atau infaq/shadaqah sebaiknya dilaksanakan sebelum
Nisfu Sya'ban. Juga jangan lupa juga menyelesaikan janji-janji yang belum tertunaikan, utang yang bisa dibayar.
Catatan Tahun Lalu :Kamis (15 Sya'ban)Sabtu (15 Sya'ban)
Siang :
Puasa Ayyamul Bidh Hari ketiga
Malam :
Senin Malam, Malam Selasa (28 Maret 2021)(Malam 16 Sya'ban 1442)
Catatan Tahun Lalu :Kamis Malam, Malam Jum'at (9 April 2020) :* Sabtu MALAM (20 April 2019) :*
Dianjurkan banyak beristighfar, tafakkur dan berdoa, karena pada saat inilah saat *TURUNNYA AMR'-AMR BARU setahun ke depan.*