
Ditemui di ruang kantornya di bilangan by pass kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, ATD. MM, dengan ramah menjamu Informatika News Line.
" Tabloid Informatika ini di mana ya Mas ? "
" Untuk Mojokerto Area kita ada di Japan Raya Pak ?"
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ini dengan terbuka menerima Informatika Newsline di tengah-tengah padatnya tugas yang diemban oleh beliau. Menjadi pejabat penting yang sangat sibuk di Kota Mojokerto tidak membuat Gaguk kehilangan kehangatan dan keramahannya.
Gaguk menerangkan desk Covid 19 Kota Mojokerto di ruang kerjanya, setelah Informatika Newsline mencoba berbincang soal Covid-19.
" Saya nanti akan tanda tangan surat nya Mas... tapi ini ada kesalahan posisi Jabatan saya di Gugus Tugas Covid-19...Diganti dulu ya Mas suratnya ..."
Saat Informatika meminta surat keterangan rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto beberapa waktu yang lalu. Redaksi mengirimkan surat tugas wawancara untuk Gaguk Tri Prasetyo, akan tetapi posisi beliau sebagai juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid 19, salah ketik menjadi ketua gugus tugas.
Gaguk Tri Prasetyo dengan bangga menunjukkan aplikasi informasi Covid 19 yang ada di ruangan dinas Perhubungan Kota. Aplikasi yang lengkap dan canggih itu diakui oleh Gaguk adalah karya lokal dari Mojokerto sendiri.
" Ini buatan UNIM (Red : Universitas Islam Majapahit Mojokerto) lho Mas..."
Gaguk mendemokan aplikasi pemantau Covid-19 yang tidak kalah dari aplikasi yang dibuat bahkan di tingkat Nasional. Aplikasi pemantau Covid-19 ini bahkan mampu memantau dan memberikan informasi detil sampai tingkat Kelurahan di Kota Mojokerto.
Responsif Dan Selalu Up To Date
Kegiatan yang dilakukan oleh Pemkot Mojokerto dalam penanganan Covid-19 patut diacungi jempol. Antisipasi yang cepat ditambah dengan layanan pendukung bagi penduduk kota Mojokerto sangat pantas diapresiasi dengan baik. Dinas Perhubungan Kota Mojokerto yang dipimpin oleh Gaguk misalnya tidak malu malu menggunakan layanan Facebook untuk menyapa seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Melalui facebook : Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, Gaguk menyapa dan memberikan layanan yang responsif dan selalu up to date kepada seluruh masyarakat.
Tidak banyak lembaga pemerintah yang berani menggunakan layanan facebook, karena keterbukaan layanan yang diberikan oleh facebook. Bahkan pada kisaran beberapa tahun yang lalu sebuah surat edaran resmi dibuat untuk pejabat teras Departemen di Pusat, yang melarang penggunaan facebook, karena sangat rawan serangan bully atau bahkan fitnah.

Panitia pelaksana LMPTN oleh sementara pengamat dinilai ceroboh, dengan tidak memikirkan bahwa biaya rapid test yang harus ditanggung oleh siswa calon peserta UTBK yang ada di seluruh Indonesia adalah cukup mahal buat rata-rata siswa peserta UTBK/SBMPTN. Beberapa waktu yang lalu siswa di sekitar Surabaya misalnya terpaksa bersusah payah dan menyerbu klinik klinik yang ada di seluruh Surabaya untuk mendapatkan surat bebas Covid-19 ini.
Panitia Pelaksana LMPTN banyak mendapatkan kritik dari peserta UTBK dari seluruh Indonesia, karena kelambatan dalam merespons beberapa kesalahan aplikasi yang dijalankan oleh LMPTN pusat.
"Suruh buatin UNIM saja kalau memang aplikasi LMPTN tidak bisa memberikan layanan yang benar dalam melayani peserta UTBK, yang kecewa karena proses registrasi yang berbelit-belit, dan tidak jelas. " Kritik salah satu peserta UTBK kepada Informatika News Line. (ESW/VIJAY)
First Published :06/07/2020.06.51.PM