Teknologi keamanan untuk Penumpang pesawat terbang sipil harus dilakukan proses redesign. Puluhan ribu korban meninggal yang telah dicatat oleh dunia penerbangan seharusnya menggerakkan industri penerbangan untuk melakukan proses redesign keamanan penumpang pesawat terbang.
Akan tetapi dalam kenyataannya, langkah perbaikan pengamanan ini hampir tidak pernah dilakukan dari sisi penumpang. Proses perbaikan memang dilakukan dengan serius, akan tetapi yang dilakukan selama ini gagal menyentuh Safety penumpang dengan lebih serius. Tetrdapat banyak ide untuk melakukan perbaikan safety penumpang pesawat ini. Akan tetapi industri pesawat terbang komersial yang telah merasa estlabish selama beberapa waktu ini tidak pernah menganggap ide baru untuk safety penumpang pesawat, karena menganggap adanya oenambahan atau perubahan design atau tidak adanya perubahan, bisnis produksi pesawat tetap bagus.
Industri fabrikan pesawat tidak benar-benar serius melindungi penumpang pesawat. Demikian juga para penumpang pesawat merasa tidak perlu adanya redesign apapun. Brain washing dilakukan melalui berbagai materi iklan, melupakan korban jatuh yang terus naik dan terus terjadi di seluruh dunia.
Meskipun komite keselamatan penerbangan selalau melakukan investasi pasca kecelakaan, akan tetapi semua rekomendasi teknis yang disampaikan tidak pernah menyentuh keselamatan penumpang pesawat secara mendasar. Dengan teknologi yang ada, penumpang pesawat terbang akan selalu akan jadi target korban pada saat pesawat mengalami crash.
Pemahaman lebih, pada pentingnya proses redesign teknologi keselamatan poenumpang pesawat terbang ini harus dilakukan, Karena jika tidak maka tidak akan pernah selesai ancaman kematian bagi para penumpang pesawat terbang komersial.
Akan tetapi setelah dibuka kembali produksi pesawat, maka tidaki pernah ada solusi baru apapun untuk peningkatan safety penumpang pesawat komersial. Penumpang pesawat komersial selalu menjadi komoditas untuk bisnis di penerbangan udara. Dan jatuhnya beberapa pesawat tidak pernah menyurutkan orang untuk memakai moda transportasi ini.
Dalam kondisi seperti inilah seharusnys regulator penerbangan berani melakukan langkah. Akan tetapi dana sogokan dari industri pesawat ke regulator menghambat proses perbaikan ini. Dalam kondisi yang menyediahkan inilah industri penerbangan berkembang saat ini.
Solusi sederhana Redesign Safety Penumpang pesawat terbang.
Salah satu ide yang disampaikan oleh Divisi Teknologi Informatika News Line dalam proses peningkatan Safety pesawat terbang komersial ini adalah dengan menggunakan design airbag yang digunakan oleh NASA dalam misi-misi ruang angkasa mereka.
Design Airbag yang sama ini telah digunakan dalam misi Mars Exploration Rover (2014) dan juga digunakan dalam misi Mars Pathfinder (1997). Airbag yang didisain ini harus cukup kuat untuk melindungi benturan keras saat mengalami benturan darurat saat mendarat di bebatuan atau medan yang kasar dan memungkinkannya untuk memantul dengan kecepatan tertentu setelah mendarat, sebelum berhenti untuk menyelamatkan penumpang pesawat terbang komersial yang terlindungi dan ada di dalam airbag. Airbag dipompa dengan materi udara atau liquid atau material lain beberapa detik pada saat kondisi darurat, sebelum mendarat. Dan airbag kemudian dikempiskan setelah dalam kondisi aman di atas permukaan tanah, perairan atau yang lain.
Vectran memiliki kekuatan hampir dua kali lipat dari bahan sintetis lainnya, seperti Kevlar, dan bekerja lebih baik pada suhu dingin.
Denier adalah istilah yang mengukur diameter benang yang digunakan pada produk. Ada enam lapisan 100-denier dari Vectran yang ringan namun kuat yang melindungi satu atau dua bola dari bahan yang sama dalam disain 200-denier. Jika menggunakan pendekatan 100-denier berarti ada lebih banyak kain di lapisan luar yang dibutuhkan, karena ada lebih banyak benang di tenunan.